Beton adalah suatu struktur sederhana yang dibentuk
oleh campuran semen, air, agregat halus, agregat kasar ( batu pecah atau kerikil
), udara dan kadang – kadang campuran tambahan lainnya.
Karakteristik
beton yang baik adalah sebagai berikut :
- Kepadatan
- Kekuatan
- Faktor Air Semen
- Tekstur
- Parameter parameter yang mempengaruhi kualitas beton
Komponen struktur
beton diklasifikasikan atas :
- Slab/Plat
- Balok
- Kolom
- Dinding
- Pondasi
Lentur Pada Balok
Beban-beban yang bekerja pada struktur, baik yang
berupa beban gravitasi (berarah vertikal) maupun beban-beban lain, seperti
beban angin (berarah horizontal), atau juga beban karena susut dan beban karena
perubahan temperatur, menyebabkan adanya lentur dan deformasi pada elemen
struktur.
Apabila bebannya bertambah, maka pada balok terjadi
deformasi dan regangan tambahan yang mengakibatkan timbulnya atau bertambahnya
retak lentur disepanjang bentang balok. Bila beban semakin bertambah pada
akhirnya dapat terjadi keruntuhan elemen struktur, yaitu pada saat beban
luarnya mencapai kapasitas elemen. Cara pembebanan demikian disebut keadaan
limit dari keruntuhan pada lentur.
Berdasarkan jenis keruntuhan yang dialami – apakah
akan terjadi leleh tulangan tarik ataukah hancurnya beton yang tertekan – balok
dapat dikelompokkan ke dalam tiga kelompok sebagai berikut :
- Penampang balanced
- Penampang over-reiforced
- Penampang under-reinforced
Keruntuhan pada beton mendadak karena beton adalah
material yang getas. Dengan demikian hampir semua peraturan perencanaan
merekomendasikan perencanaan balok dengan tulangan yang bersifat
under-reiforced untuk memberikan peringatan yang cukup, seperti defleksi yang
berlebihan, sebelum terjadinya keruntuhan.
Pada struktur yang statis tak tentu, keruntuhan yang
daktail diperlukan agar terjadi redistribusi momen. Jadi, untuk balok,
peraturan ACI membatasi tulangan maksimum baja sampai 75% dari yang diperlukan
pada penampang balanced.
Ada 3 jenis bentuk penampang balok yaitu :
1.
Balok Tulangan
Tunggal
Balok tulangan tunggal hanya mempunyai
tulangan tarik saja.
2.
Balok Tulangan
Ganda
Balok tulangan ganda mempunyai tulangan
tarik dan tulangan ganda. Cara perhitungan kapasitas momen/lentur balok
dari berbagai kondisi dapat dihitung beberapa cara yaitu :
·
Tulangan tarik
& tekan leleh.
·
Tulangan tarik
leleh, tulangan tekan tidak.
·
Tulangan tarik
tidak leleh, tulangan tekan leleh
·
Tulangan tarik
& tekan tidak leleh
3.
Balok T
Balok T adalah bentuk penampang balok
bukan segiempat yang paling sering digunakan, karena slab pada umumnya di cor
secara monolith dengan baloknya.
No comments:
Post a Comment